BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Perang Dunia II meletus pada 1 September 1939,
dan Amerika Serikat menyatakan mereka tidak ingin terlibat. Sebagian besar
warga Amerika merasa AS sebaiknya tetap netral.
Jepang mengebom Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Akibatnya,
Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Blok Poros (Jerman, Jepang,
dan Italia). Amerika Serikat terlibat dalam
dua front, yaitu Front
Pasifik melawan
Jepang, dan Front Eropadan Afrika melawan Jerman dan Italia.
Pada 12 April 1945, Roosevelt meninggal dunia, dan digantikan oleh Harry
Truman.Mussolini dieksekusi oleh partisan Italia pada 28 April. Dua hari kemudian, Adolf
Hitler bunuh
diri. Tentara Jerman menyerah di Italia pada 29 April dan di Eropa Barat pada 7
Mei.
Pemimpin-pemimpin Sekutu bertemu di Potsdam, Jerman, pada 11 Juli. Mereka
meminta agar Jepang menyerah tanpa syarat. Jepang mengacuhkan seruan ini,
sehingga AS menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima ( 6 Agustus 1945) danNagasaki ( 9 Agustus 1945) untuk
mengakhiri perang. Enam
hari setelah pengeboman, pada 15 Agustus, Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal
2 September.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Perang Dunia II?
2.
Bagaimana
keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II?
3.
Bagaimana
jalan Perang Dunia II?
4.
Bagaiman
Peran Amerika Serikat Perang Dunia II?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui
yang dimaksud dengan Perang Dunia II?
2.
Mengetahui keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang
Dunia II?
3.
Mengetahui jalan Perang Dunia II?
4.
Mengetahui
Peran Amerika Serikat Perang Dunia II?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perang Dunia II
Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik
militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara
di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua
aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros.
Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100
juta personel. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat
mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk
melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber
militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal
ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah
manusia.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan
berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika
Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese
Instrument of Surrender di
atas kapal USS
Missouri pada tanggal 2
September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
2.2.1 Blok Poros
Negara-negara
Poros adalah negara-negara yang menentang pihak Sekutu selama Perang Dunia II. Ada 3 negara utama dalam kekuatan poros yaitu; Nazi Jerman, Italia dan Kekaisaran Jepang. Pada puncak kejayaan mereka, Kekuatan Poros menguasai dominasi daerah
yang sangat luas di Eropa, Asia, Afrika dan
Oseania/Pasifik. Tetapi Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan mereka. Seperti
pihak Sekutu, keanggotaan Negara-negara Poros tidak tetap, dan beberapa negara
bergabung dan kemudian meninggalkan Negara-negara Poros selama perang
berlangsung.
Anggota Negara-negara
Poros yang utama:
b) Italia, di bawah Benito
Mussolini
c) Jepang, Hideki
Tōjō dan Kaisar
Shōwa (Hirohito)
Anggota Negara-negara Poros Minoritas:
a) Bulgaria
b) Hongaria
c) Yugoslavia
d) Thailand
e) Rumania
f) Turki
g) Bosnia
Negara Boneka Jepang:
a) Manchukuo
c) Nanking (bagian wilayah di Tiongkok)
d) Burma
e) Filipina
Negara Boneka Italia:
a) Albania
b) Ethiopia
Negara Boneka Jerman:
a) Serbia
Negara lainnya yang berkoalisi:
c) Spanyol
d) Denmark
2.2.2
Blok Sekutu
Setelah penyerangan Jerman ke Polandia:
a) Polandia: 1
September 1939
b) Britania
Raya: 3 September 1939 (termasuk Kerajaan India & Negara Koloni)
c) Perancis: 3
September 1939
d) Australia: 3
September 1939
e) Selandia
Baru: 3 September 1939
f) Nepal: 4 September
1939
g) Afrika
Selatan: 6 September 1939
h) Kanada: 10
September 1939
Setelah berakhirnya perang Poni
a) Norwegia:
9 April 1940
b) Belgia:
10 Mei 1949
c) Luksemburg:
10 Mei 1940
d) Belanda: 10 Mei
1940
e) Yunani:
28 Oktober 1940
f) Kerajaan Yugoslavia: 6 April 1941
g) Uni Soviet:
22 Juni 1941
h) Tannu
Tuva: 25 Juni 1941
Setelah pengeboman Pearl Harbor
a) Panama:
7 Desember 1941
b) Kosta
Rika: 8 Desember 1941
c) Republik
Dominika: 8 Desember 1941
d) El
Salvador: 8 Desember 1941
e) Haiti:
8 Desember 1941
f) Honduras:
8 Desember 1941
g) Nikaragua:
8 Desember 1941
h) Amerika
Serikat: 8 Desember 1941
i) China:
9 Desember 1941
j) Guatemala:
1941, 9 Desember 1941
k) Kuba:
9 Desember 1941
l) Cekoslowakia :
16 Desember 1941
Setelah pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa
a) Meksiko:
22 Mei 1942
b) Brasil:
22 Agustus 1942
c) Ethiopia:
14 Desember 1942
d) Irak:
17 Januari 1943
e) Bolivia:
7 April 1943
f) Iran:
9 September 1943
g) Italia: 13 Oktober
1943 (sebelumnya anggota Blok Poros)
h) Kolombia:
26 November 1943
i) Liberia:
27 Januari 1944
Setelah D-Day
a) Romania: 25
Agustus 1944 (sebelumnya anggota Blok Poros)
b) Bulgaria: 8
September 1944 (sebelumnya anggota Blok Poros)
c) San
Marino: 21 September 1944
d) Albania: 26
Oktober 1944
e) Hungaria: 20
Januari 1945 (sebelumnya anggota Blok Poros)
f) Bahawalpur:
2 Februari 1945
g) Ekuador:
2 Februari 1945
h) Paraguay:
7 Februari 1945
i) Peru:
12 Februari 1945
j) Uruguay:
15 Februari 1945
k) Finlandia: 15
September 1944
l) Venezuela:
15 Februari 1945
m) Turki:
23 Februari 1945
n) Lebanon:
27 Februari 1945
o) Arab Saudi:
Maret 1945
p) Argentina:
27 Maret 1945
q) Chile:
11 April 1945
Setelah pengeboman Hiroshima
a) Mongolia:
9 Agustus 1945
b) Cleveland:
1 Desember 1945
2.2 Tragedi
Pearl Harbor
Pada 26 November 1941 angkatan yang terdiri atas enam kapal induk diperintah oleh Wakil Laksamana Chuichi
Nagumo Jepang meninggalkan Teluk Hitokappu diKepulauan
Kuril dan menuju ke Pearl
Harbor tanpa melakukan hubungan radio langsung apapun.
Pada pagi 7 Desember 1941, kapal terbang
angkatan tersebut mengebom semua pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan
Hawaii (terbesar merupakan pangkalan udara Angkatan Darat Amerika Serikat di pangkalan
militer Angkatan Udara Hickam), dan kebanyakan kapal yang berlabuh di
pelabuhan Pearl, termasuk "Barisan Kapal Tempur".
Hampir semua kapal terbang Amerika dimusnahkan di atas tanah; hanya beberapa
pejuang berhasil lolos dan bertempur. Dua belas kapal perang dan kapal lain
ditenggelamkan atau rusak, 188 kapal terbang dimusnahkan, 155 telah rusak dan
2.403 orang Amerika kehilangan nyawa mereka. Kapal
perang USSArizona diledakkan dan tenggelam menyebabkan
1.100 orang kehilangan jiwa, hampir separuh dari orang Amerika yang mati.
Badannya diabadikan menjadi tugu peringatan kepada mereka yang tewas pada hari
itu, kebanyakan dari mereka diabadikan di dalam kapal tersebut.
Tujuan serangan Pearl Harbor adalah untuk
melumpuhkan Angkatan
Laut Amerika Serikat di
Pasifik, walaupun untuk sementara. Laksamana Isoroku Yamamoto sendiri menyatakan bahwa serangan yang berhasil
sekalipun hanya memberikan setahun dua tahun kebebasan bertindak. Jepang telah
terlibat dalam perperangan dengan Cina selama beberapa tahun
(bermula pada tahun 1937) dan telah merampas Manchuria beberapa
tahun sebelumnya. Rancangan untuk serangan Pearl Harbor untuk menyokong
kelanjutan ketentaraan lanjut bermulai pada Januari 1941, dan latihan untuk
misi berlangsung pada pertengahan tahun saat proyek ini dianggap layak setelah
perselisihan sesama tentara laut Kekaisaran (Imperial Navy infighting).
Bagaimanapun, dalam jangka masa panjang
serangan ke atas Pearl Harbor merupakan malapetaka strategis bagi Jepang. Malah
Laksamana Yamamoto Isoroku, yang mencetuskan ide menyerang Pearl Harbor, telah
meramalkan bahwa sungguhpun dengan kejayaan menyerang Angkatan Amerika Serikat
tidak akan dan tidak mampu memenangkan peperangan dengan Amerika Serikat, sebab
kemampuan pengeluaran Amerika terlalu besar. Salah satu tujuan Jepang adalah
untuk memusnahkan tiga kapal induk Amerika Serikat yang diletakkan di Pasifik, tetapi kapal
yang dimaksud tidak ada waktu pengeboman.
2.2 Awal Mula keterlibatan AS dalam Perang Dunia II
Di
saat masyarakat Amerika sedang cemas mengamati jalannya perang di Eropa,
ketegangan semakin meningkat di Asia. Setelah mengambil kesempatan untuk
memperbaiki posisi strategi nya, Jepang dengan percaya dirinya menyatakan
bahawa mereka akan berkuasa di seluruh daratan Pasifik. Inggris tidak mampu
bertahan karena sedang bertempur mati – matian dengan Nazi Jerman. Mereka
mundur dari Shanghai serta sementara menutup Jalur Burma. Pada musim panas
tahun 1940, Jepang mendapatkan ijin dari pemerintah Vichy yang lemah di
Perancis untuk menggunakan lapangan – lapangan udara di Indochina. Pada bulan
September Jepang telah bergabung dengan Poros Roma – Berlin. Sebagai tindakan
balasan, Amerika Serikat melakukan embargo ekspor besi tua ke Jepang.
Jepang
mulai bergerak ke selatan untuk mendapatkan minyak, timah, dan karet ke Malaya
yang dikuasai Inggris dan Hindia Timur yang dikuasai Belanda. Pada bulan Juli
1941 Jepang menduduki sisa daratan Indochina. Sebagai reaksi, Amerika Serikat
membekukan aset Jepang.
Pada
pertengahan November 1941, Jepang mengirim
utusan perdana menterinya, Jenderal Hideki Tojo ke Amerika Serikat untuk
bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cordell Hull. Jepang antara lain menuntut
Amerika Serikat mencairkan asetnya kembali dan menghentikan ekspansi angkatan
laut amerika Serikat di Pasifik. Hull membalas dengan usulan agar Jepang mundur
dari Cina dan Indochinasebagai ganti aset – aset yang dibekukan. Jepang meminta
waktu dua minggu untuk mempelajarinya, akan tetapi mereka menolaknya pada tanggal
1 Desember 1941. Pada tanggal 6 Desember 1941. F. D Roosevelt memohon langsung
kepada Kaisar Jepang, Hirohito. Namun, pada tanggal 7 desember 1941, pesawat –
pesawat Jepang yang yang lepas landas dari kapal induk menyerang armada pasifik
Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai, dalam serangan tiba – tiba yang
memporak-porandakan Sembilan belas kapal, termasuk lima kapal perang, dan
sekitar 150 pesawat Amerika Serikat. Lebih dari 2300 tentara, pelaut dan orang
sipil tewas. Kapal – kapal induk Amerika Serikat yang mengangkut pesawat tempur
yang nantinya akan memegang peranan penting dalam perang pasifik, sedang melaut
dan tidak berlabuh di Pearl Harbour. Ketika rincian serangan Jepang ke Hawaii,
Midway, Wake dan Guam berkumandang di radio – radio, keraguan berubah menjadi
amarah.tanggal 8 Desember 1941 Kongres menyatakan perang dengan Jepang. Tiga
hari kemudian Jerman dan Italia menyatak perang dengan Amerika Serikat.
2.3 Jalannya Perang
Negara
dengan cepat melakukan mobilisasi rakyat dan seluruh kapasitas industrinya. Pada
tanggal 6 Januari 1942, Presiden Roosevelt mengumumkan target produksi yang
mengejutkan. Tahun itu ditargetkan harus selesai 60.000 pesawat, 45.000 tank,
20.000 meriam antipesawat, dan 18 juta ton pengiriman niaga.seluruh kegiatan
nasional yang meliputi pertanian, manufaktur, pertambangan, perdagangan, tenaga
kerja, investasi, komunikasi, bahkan pendidikan dan kegiatan budaya berlangsung
di bawah pengawasan baru yang menyeluruh. Negara mengumpulkan uang dalam jumlah
besar dan menciptakan industri baru untuk produksi kapal, kendaraan lapis baja,
dan pesawat secara massal. Perekrutan juga berlangsung. Di bawah serangkaian
peraturan wajib militer, Amerika Serikat menjadikan angkatan bersenjatanya
punya berkekuatan total 15.100.000. Pada akhir 1943, sekitar 65 juta pria dan
wanita menjadi tentara atau bekerja di bidang yang berhubungan dengan perang.
Serangan
ke Amerika Serikat melumpuhkan daya tarik kaum isolasionis dan mobilisasi
militer pun bisa dilakukan yang cepat. Namun, akibat serangan Pearl Harbour dan
ketakutan akan kegiatan spionase Asia, Amerika juga melakukan tindakan
antitoleransi yaitu menawan orang – orang Amerika keturunan Jepang. Pada bulan
Februari 1942, hampir 120.000 orang Jepang – Amerika yang tinggal di California
dipindahkan dari rumah mereka dan ditahan di 10 kamp sementara yang kondisinya
buruk dan dipagari kawat berduri. Mereka kemudian dipindahkan ke luar kota –
kota terpencil di bagian Barat Daya. Hampir 63 persen warga Jepang – Amerika
adalah Nisei, lahir di Amerika, dan dengan sendirinya adalah warga Negara
Amerika Serikat. Tidak ada bukti kegiatan spionase yang bisa dimunculkan.
Bahkan, warga keturunan Jepang – Amerika dari Hawaii dan daratan Amerika
Serikat lainnya ikut bertempur dengan gagah berani dalam dua satuan infanteri
di Italia. Yang lainnya bertugas sebagai penerjemah di Pasifik. Pada tahun
1983, pemerintah Amerika Serikat mengakui adanya ketidakadilan dalam penahanan
tersebut dengan memberikan santunan terbatas kepada orang Jepang – Amerika kala
itu yang masih hidup.
Tak
lama setelah Amerika Serikat ikut berperang, Sekutu barat memutuskan untuk
memusatkan upaya militer mereka di Eropa, di mana pusat kekuatan musuh berada,
sementara wilayah Pasifik dinomorduakan. Pada musim semi dan panas tahun 1942,
tentara Inggris bisa menahan masuknya Jerman ke Mesir dan menekan Jenderal
Jerman Erwin Rommel untuk mundur ke Libya sehingga lenyaplah ancaman Terusan
Suez, yang menhubungkan Laut Tengah dan Laut Merah.
Tanggal
7 November 1942, tentara Amerika mendarat di Afrika utara jajahan Perancis, dan
setelah pertempuran habis – habisan, berhasil menimpakan kekalahan besar kepada
tentara Italia dan Jerman. Tahun 1942 juga merupakan titik balik di Medan
Tempur Timur, dimana Uni Soviet dengan kerugian luar biasa berhasil menghentikan
invasi Nazi di gerbang Leningrad dan Moskow serta dapat mengalahkan pasukan
Jerman di Stalingrad.
Pada
bulan Juli 1943, pasukan Inggris dan Amerika menduduki Sisilia dan akhir musim
panas, pesisir selatan Laut Tengah dibersihkan dari kekuatan Fasis. Pasukan
Sekutu mendarat di Italia dan meskipun pemerintah Italia menyerah tanpa syarat,
pertempuran melawan tentara Nazi di Italia berlangsung sengit dan berlarut –
larut. Kota Roma tidak bebas hingga tanggal 4 Juni 1944. Sementara pertempuran
masih berlangsung di Italia, pasukan Sekutu melakukan serbuan udara terhadap
jalur kereta, pabrik – pabrik, penyimpanan senjata Jerman serta pesediaan
minyak Jerman di Ploesti, Rumania.
Pada
akhir 1943, tentara Sekutu setelah melakukan perdebatan panjang mengenai strategi,
memutuskan untuk membuka medan tempur Barat untuk memaksa Jerman mengalihkan
lebih banyak tentaranya dari medan tempur Rusia. Jenderal Amerika Serikat,
Dwight D. Eisenhower ditunjuk sebagai Panglima tertinggi Sekutu di Eropa.
Setelah melalui persiapan luar biasa, pada tanggal 6 Juni 1944 rombongan
pertama invasi tentara Amerika Serikat, Inggris dan Kanada yang dilindungi
angkatan udara yang hebat, mendarat di pantai Normandia di utara Perancis.
Dengan pendirian benteng di pantai setelah terjadi pertempuran sengit, makn
banyak tentara yang masuk dan banyak satuan tentara Jerman yang ditangkap
setelah terkepung oleh gerakan capit kepiting. Tentara Sekutu mulai bergerak
melintasi Perancis menuju Jerman.tanggal 25 Agustus 1944 Paris berhasil
dibebaskan. Di perbatasan Jerman, tentara Sekutu dihadang oleh perlawanan keras
, namun tentara Jerman berhasil maju ke Jerman dari arah barat. Tentara Jerman
bertekuk lutut di hadapan tentara Rusia bagian timur. Tanggal 8 Mei 1945, semua
kekuatan angkatan darat, laut, dan udara Third Reich yang tersisa menyerah.
Sementara
itu, tentara Amerika Serikat bergerak maju di Pasifik. Walau pasukan Amerika
Serikat dipaksa menyerah di Filipina pada awal 1942, tentara Sekutu menyerang
pada bulan – bulan berikutnya. Pada bulan April, Jenderal James Doolittle
memimpin pasukan pengebom Amerika Serikat menyerang Tokyo. Secara militer
serangan ini berdampak kecil, namun dengan adanya serangan tersebut memberikan
dorongan psikologi yang besar terhadap rakyat. Dalam pertempuran Laut karang
yang merupakan pertempuran laut pertama di mana seluruh pertarungan dilakukan
oleh pesawat yang lepas landas dari kapal induk. Angkatan laut Jepang menderita
kerugian besar sehingga mereka terpaksa membatalkan ide untuk menyerbu
Australia. Pertempuran Midway di tengah – tengah Samudra Pasifik menjadi titik
balik bagi Sekutu, dimana tentara Jepang untuk pertama kali kalah besar. Jepang
kehilangan empat kapal induk sehingga langkahnya menyeberangi Pasifik tengah
terhenti.
Pertempuran
lain – lain juga menyumbang kesuksesan Sekutu. Guadalcanal, sebuah kemenangan
yang menentukan untuk Amerika Serikat, manandai aksi ofensif pertama Amerika
Serikat di Pasifik selama dua tahun berikutnya, pasukan Amerika dan australia
yang mencari jalan untuk bergerak ke arah utara kepulauan Pasifik, berhasil
menguasai Kepulauan Solomon, Gilbert, Marshall, Mariana, dan Bonin melalui
serangan amfibi.
Perang
di Pasifik terus berlanjut setelah Jerman menyerah, dan pertempuran –
pertempuran pamungkas di Pasifik terhitung paling dasyat. Pada awal Juni 1944,
Pertempuran Laut Filipina meluluhlantakan Angkatan Laut Jepang, memaksa Perdana
Menteri Jepang Tojo mundur dari jabatannya. Jenderal Douglas MacArthur yang dua
tahun sebelumnya dengan enggan meninggalkan Filipina agar tidak ditangkap Jepang.
Mereka datang kembali untuk melancarkan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Pertempuran Teluk Leyte berakhir dengan kekalahan Angkatan Laut Jepang dan
mengembalikan kendali perairan Filipina ke tangan Sekutu.
Pada
bulan Februari 1945, tentara Amerika Serikat telah mengambil alih Manila.
Amerika Serikat mengincar Pulau Iwo Jima di Kepulaun Bonin, yang terletak di
tengah – tengah antara Kepulauan Mariana dan Jepang. Namun, Japang tetap
bersikukuh mempertahankan pulau tersebut dengan memanfaatkan pulau tersebut
dengan memanfaatkan gua – gua alami dana dataran berkarang. Pengeboman Amerika
Serikat mendapat perlawanan keras Jepang di darat dan serangan bunuh diri kamikaze di udara. Pasukan Amerika
Serikat merebut pulau tersebut pda pertengahan Maret, namun harus kehilangan
6.000 nyawa marinirnya, sementara itu hampir seluruh tentara Jepang tewas.
Sejak saat itu Amerika Serikat memulai serangan udara besar – besaran ke
pelabuhan dan bandara di Jepang. Dari Mei hingga Agustus, Angkatan Udara ke –
20 melancarkan gelombang serangan ke pulau Jepang. Kepala pemerintahan Amerika
Serikat, Inggris, dan Soviet bertemu di Postdam, sebuah daerah di pinggir kota
Berlin, mulai 17 Juli hingga 2 Agustus 1945 untuk membahas operasi melawan
Jepang, kesepakatan damai di Eropa, dan kebijakan untuk masa depan Jerman.
Konferensi
tersebut sepakat untuk membantu pendidikan ulang bagi generasi Jerman yang
dibesarkan dalam ajaran Nazisme dan menetapkan prinsip – prinsip umum untuk
pembangunan kembali kehidupan politik yang demokratis di negara tersebut. Para
anggota konferensi juga membahas klaim perbaikan yang dibebankan kepada Jerman,
dan bersepakat untuk mengadili para pemimpin Nazi yang dituduh melkukan
kejahatan terhadap kemanusiaan, serta dan membantu memindahkan lahan industri
dan properti yang dilakukan Uni Soviet. Namun, klaim Soviet yang sudah diajukan
di Yalta, untuk perbaikan sebesar $10 miliar tetap menjadi kontroversi.
Sehari
menjelang Konferensi Postdam mulai, sebuah bom atom diledakkan di Alamogordo,
New Mexico. Peristiwa ini menandai titik puncak riset intensif selama tiga
tahun di sejumlah laboratorium di seluruh penjuru Amerika Serikat yang dikenal
dengan nama Proyek Manhattan ( The Manhattan Project ). Presiden Truman, yang
memperhitungkan bahwa bom atom bisa memaksa Jepang menyerah lebih cepat dengan
jumlah korban lebih sedikit dibandingkan invasi darat, memerintahkan penggunaan
bom tersebut bila Jepang tidak menyerah juga hingga tanggal 3 Agustus. Sekutu
mengumumkan Deklarasi Postdam pada tanggal 26 Juli, menjanjikan tidak akan
mengahncurkan atau memperbudak Jepang bila mereka menyerah. Namun, bila tidak
Jepang akan menjumpai kehancuran total.
Sebuah
komite yang terdiri dari pejabat militer, pejabat politik, serta ilmuwan
Amerika Serikat mempertimbangkan sasaran senjata baru tersebut. Truman telah
menuliskan bahwa hanya instalasi militer yang boleh diserang. Menteri Perang
Henry L. Stimson, misalnya sukses berargumentasi bahwa Kyoto, ibukota kuno
Jepang dan tempat penyimpanan sejumlah besar kekayaan Negara dan agama, tidak dijadikan
sasaran. Hiroshima, pusat industry perang dan operasi militer, akhirnya
terpilih.
2.4 Amerika Serikat sebagai penentu berakhirnya Perang
Dunia II
Tanggal
6 Agustus, pesawat Amerika Serikat, Enola
Gay menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Tanggal 8 Agustus 1945, bom
atom kedua dijatuhkan kali ini di Nagasaki. Bangsa Amerika lega karena bom
tersebut mempercepat proses berakhirnya perang. Kesadaran akan daya hancurnya
yang luar biasa baru muncul kemudian. Tanggal 14 Agustus, Jepang menyetujui syarat
– syarat yang ditetapkan Postdam. Tanggal 2 September 1945, Jepang secara resmi
menyerah. Pada bulan November 1945 di Nurenberg, Jerman, pengadilan pidana para
pemimpin Nazi yang diusulkan di Postdam berlangsung. Di hadapan para juri
terkemuka dari Inggris, Perancis. Uni Soviet dan Amerika Serikat para pemimpin
Nazi ini tak hanya didakwa merencanakan dan mengobarkan peran, tetapi juga
melanggar hukum perang dan kemanusiaan dengan genosida yang sistematis, yang
dikenal dengan Holocaust, terhadap Yahudi Eropa dan kelompok – kelompok
lainnya. Pengadilan berlangsung lebih dari 10 bulan dan menghasilkan vonis
bersalah terhadap seluruh terdakwa, kecuali tiga orang.
Salah
satu keputusan paling jauh jangkauannya mengenai bentuk dunia pascaperang
terjadi pada tanggal 25 April 1945, menjelang berakhirnya perang di Eropa,
walau konflik masih berkecamuk di Pasifik. Perwakilan dari 50 negara bertemu di
San Francisco, California untuk mendirikan kerangka kerja PBB. Konstitusi yang
mereka rancang menggambarkan garis besar organisasi dunia di mana perbedaan –
perbedaan internasional dapat dibicarakan secara damai, serta adanya tekad
bersama memerangi kelaparan dan penyakit. Sangat berbeda dengan penolakannya
terhadap keanggotaan Amerika Serikat di Liga Bangsa – Bangsa setelah Perang
Dunia I, Senat Amerika Serikat langsung meratifikasi Piagam PBB dengan suara 89
berbanding 2. Langkah ini memastikan akhir semangat menutup diri sebagai elemen
dominan kebijakan luar negeri Amerika dan memberi isyarat kepada dunia bahwa
Amerika Serikat beniat mengambil peran penting dalam urusan internasional.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik
militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara
di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua
aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros.
Kemudian muncullah blok – blok yaitu: blok poros dan blok sekutu kemudian ikuti
dengan munculnya Tragedi Pearl Harbor,Pada 26 November 1941 angkatan yang terdiri atas enam kapal induk diperintah oleh Wakil Laksamana Chuichi
Nagumo Jepang meninggalkan Teluk Hitokappu diKepulauan
Kuril dan menuju ke Pearl
Harbor.
Keterlibatan amerika serikat dalam perang dunia II, masyarakat pada
saat itu Amerika sedang cemas mengamati jalannya perang di Eropa, ketegangan
semakin meningkat di Asia. Setelah mengambil kesempatan untuk memperbaiki
posisi strategi nya, Jepang dengan percaya dirinya menyatakan bahawa mereka
akan berkuasa di seluruh daratan Pasifik. Negara dengan cepat melakukan mobilisasi
rakyat dan seluruh kapasitas industrinya. Pada tanggal 6 Januari 1942, Presiden
Roosevelt mengumumkan target produksi yang mengejutkan. Tahun itu ditargetkan
harus selesai 60.000 pesawat, 45.000 tank, 20.000 meriam antipesawat, dan 18
juta ton pengiriman niaga.seluruh kegiatan nasional yang meliputi pertanian,
manufaktur, pertambangan, perdagangan, tenaga kerja, investasi, komunikasi,
bahkan pendidikan dan kegiatan budaya berlangsung di bawah pengawasan baru yang
menyeluruh.
Tanggal 6 Agustus, pesawat Amerika Serikat, Enola Gay menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Tanggal 8 Agustus
1945, bom atom kedua dijatuhkan kali ini di Nagasaki. Bangsa Amerika lega
karena bom tersebut mempercepat proses berakhirnya perang. Kesadaran akan daya
hancurnya yang luar biasa baru muncul kemudian. Tanggal 14 Agustus, Jepang
menyetujui syarat – syarat yang ditetapkan Postdam. Tanggal 2 September 1945,
Jepang secara resmi menyerah.s
DAFTAR
PUSTAKA
1)
Chodjim,Achmad. Makrifat dan Makna
Kehidupan. PT. Serambi Ilmu Semesta Jakarta.2007
2)
Chodjim,Achmad. Mistik dan Makrifat
Sunan Kalijaga. PT. Serambi Ilmu Semesta Jakarta. 2003
3)
Sejarah Amerika Serikat. Tersedia
di: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Amerika_Serikat#Perang_Dunia_I
4)
Pengeboman
Pearl Harbor. Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_terhadap_Pearl_Harbor
5)
Cerita Leluhur turun-temurun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar